Laki-laki adalah mahkluk yang paling sulit “ditaklukan”. Karena dari sononya naluri laki-laki adalah menjadi penakluk! Oleh sebab itu banyak laki-laki yang beristri lebih dari satu orang (poligamy). Bahkan raja-raja di Jawa maupun di Cina pada zaman dulu istrinya bisa puluhan orang!
Itu menunjukkan betapa laki-laki memiliki naluri menjadi seorang penakluk. Tapi kalau tahu rahasianya, sebenarnya ada celah untuk menaklukan (baca: mengambil hati) seorang laki-laki.
Oleh sebab itu ada lagu lama yang sepenggal syairnya berbunyi, ”…Tapi ada kala pria tak berdaya, tekuk lutut di sudut kerling wanita.”
MEMAHAMI LAKI-LAKI
Untuk bisa menaklukkan laki-laki, kita harus tahu dulu apa kebutuhan utama mereka. Kalau itu bisa dipenuhi maka, kita bisa ”menaklukan”/ mengambil hatinya.
- Laki-laki itu ”haus” kekuasaan
Dalam sejarah dunia, kebanyakan peperangan terjadi karena adanya laki-laki yang ingin memiliki kekuasaan yang sangat besar. Mari kita tengok beberapa contoh :
- Julius Caesar (Kerajaan Makedonia) ingin menguasai dunia, maka ia melacarkan perang ke hampir separo jagad.
- Jengis Khan (kerajaan Mongol) bernafsu melebarkan kekuasaannya ke seluruh pelosok dunia.
- Adolf Hitler (Jerman) ingin menguasai Eropa. Ambisinya itu menjadi penyebab pecahnya Perang Dunia II.
- Perang Irak terjadi karena Amerika (dalam hal ini Goerge W. Bush ) ingin menghukum Saddam Husein yang berniat mengembangkan senjata nuklir untuk menaklukkan negara-negara tetangganya.
Sejarah hidup laki-laki adalah sejarah penakklukkan demi penaklukkan!
- Laki-laki itu ”haus” pujian dan penghargaan
Tidak ada yang lebih menyenangkan hati seorang laki-laki selain ia dipuji dan disanjung tentang kehebatannya.
Saat diperlakukan seperti itu, maka potensi laki-laki akan keluar semuanya! Tapi kalau tidak pernah dipuji dan dihargai laki-laki bisa kehilangan potensinya (baca:impoten). Pujian dan sanjungan membuat ego laki-laki mengembang (bangga sekali)
- Laki-laki itu mengejar prestasi
Bersaing dan berkompetisi adalah dunia laki-laki. Laki-laki mengaitkan harga dirinya dengan prestasi yang dibuatnya. Kalau berprestasi hebat ia merasa hebat. Begitu juga sebaliknya.
Oleh sebab itu ada istilah :”diselesaikan secara jantan” (bukan betina) ini menunjukkan hasrat laki-laki untuk berkompetisi – adu kekuatan!
- Laki-laki senang ”dilayani”
Karena berjiwa penakluk, maka saat ada wanita yang bersedia melayaninya – itu berarti ”takluk” – dengan lemah lembut dan rela, seorang laki-laki akan jatuh hati!
Laki-laki senang dan melambung harga dirinya / egonya saat ada wanita yang bersedia berkorban untuk dirinya!
- Laki-laki menyenangi ”kebebasan” dan kemandirian
Tidak ada laki-laki normal yang senang kalau dirinya dikurung atau dikuasai oleh wanita. Dengah menjadi bebas, laki-laki merasa dirinya mandiri. Ia tidak mau istrinya atau orang lain memberinya nasehat kecuali ia memintanya.
Ia merasa gengsi kalau harus minta tolong orang lain.
BAGAIMANA ”MENAKLUKAN” LAKI-LAKI ?
Ada beberapa kiat yang jitu untuk menakklukkan (mengambil hati) laki-laki :
- Jadikan laki-laki pemimpin dalam rumah tangga
Dengan menjadi pemimpin, laki-laki akan merasa memiliki kekuasaan. Dengan ”kekuasaannya”, laki-laki justru akan mempergunakan kekuasaan itu untuk melindungi istri dan anak-anaknya!
Dengan diberi kekuasan laki-laki justru akan bertanggung jawab penuh untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.
Biarkan laki-laki yang memberi keputusan akhir dalam hidup rumah tangga.
- Berilah pujian dan penghargaan yang tinggi atas pencapaian seorang laki-laki
Seumur hidupnya laki-laki berjuang untuk mendapat pengakuan tentang betapa hebat dirinya, dari orang lain, terutama orang yang dicintainya.
Oleh sebab itu tak jarang pemuda yang sedang jatuh cinta melakukan tindakan yang ”berbahaya” hanya sekedar untuk mendapat pujian dari orang yang dikasihinya. Misalnya : Kebut-kebutan (biar dianggap hebat) ; melawan guru di kelas (biar dikira pemberani) ; bikin tatto di tubuh (biar dikira jagoan) .
Pujian yang tulus bisa membangkitkan ”kuasa raksasa” dalam diri seorang laki-laki. Ia akan semakin termotivasi melakukan yang terbaik saat menerima pujian dan perghargaan dari pasangannya.
- Berilah dorongan
Kata-kata memiliki 2 kekuatan dahsyat, yaitu :
- Kekuatan untuk mematikan – misalnya : kritikan, hujatan,cemooh, celaan.
- Kekuatan untuk menghidupkan – misalnya : Dorongan, komentar positif, pujian, sanjungan, dukungan.
Kalau wanita memahami seni berkata-kata kepada seorang laki-laki, ia akan mendapatkan cinta yang luar biasa besar dari laki-laki itu!
Ada penyelidikan mengatakan bahwa mereka yang diberi dorongan (dukungan) akan lebih berprestasi dari yang tidak.
Dua orang di suruh merendam kakinya di sebuah ember berisi air es. Yang satu dibiarkan sendirian, tanpa supporter. Yang satunya lagi disoraki dan didukung suporter. Hasilnya : Yang didukung suporter ternyata bertahan 2x lebih lama bertahan di dalam ember berisi air es, dibandingkan yang tidak diberi dukungan.
Hasil riset ini memberi penjelasan mengapa kesebelasan yang main di kandang sendiri cenderung akan menang, dibandingkan kalau bertanding di kandang lawan. Ini karena sorakan para suporter membangkitkan semangan juang dua kali lipat dalam dada pemain!
- Layanilah sepenuh hati
Ketika seorang pria dilayani sepenuh hati, ia akan memberikan segalanya bagi yang melayaninya!
Sentuh dulu hatinya (hearth) dengan pelayanan yang tulus, baru minta tangannya (hand) – artinya apa yang mampu dihasilkan oleh seorang laki-laki!
Ada beberapa hal sederhana yang bisa ditangkap laki-laki sebagai bentuk elayanan sang istri kepadanya.
- Siapkan makanan dengan senyuman.
- Sambutlah dengan senyuman saat pulang kerja.
- Penuhi kebutuhan seksnya.
Seks adalah sesuatu yang amat penting bagi pria.
Menurut John Gray (penulis buku dan ahli hubungan pria-wanita), ”Pria menginginkan seks, wanita menginginkan kemesraan.”
Jadi walaupun Anda (wanita) tidak sedang mood untuk bermesraan, jangan terlalu sering menolak seks dari suami. Bicarakanlah baik-baik. Mintalah pengertian darinya sesekali. Tapi jangan terlalu sering.
Sebab John Gray menambahkan, ”Ketika seks menjadi kian baik, tiba-tiba seluruh hubungan suami-istri menjadi lebih baik pula.”
- Berilah kebebasan yang terbatas
Tentu tidak ada kebebasan yang mutlak. Tapi kalau wanita memberi kebebasan yang terbatas bagi pria untuk menikmati ”dunianya sendiri”, tanpa perlu ada wanita ikut-ikutan, hal itu justru berakibat positif bagi hubungan keduanya. Contohnya :
- Kebebasan untuk bergaul dengan teman-teman prianya.
- Kebebasan untuk menikmati hobinya – pelihara burung, ikan atau ngotak-atik kendaraan, komputer dan sebagainya.
- Main olah raga – sepak bola, tenis, badminton dan sebagainya..
Laki-laki akan menghargai kebebasan yang dipercayakan kepadanya dan sekaligus menghargai si pemberi kebebasan itu.
Kesimpulannya, ternyata menakklukkan laki-laki itu tidak terlalu sulit. Kalau kita tahu ilmunya maka hal itu mudah saja dilakukan. Kuncinya penuhi kebutuhan utamanya dulu, maka laki-laki akan memberikan hati dan hidupnya untuk Anda!